Kasdivif 2 Kostrad Tutup Latihan Pemantapan Proglatsiops Yonif Raider 514/Sabaddha Yudha/9/2 Kostrad TA 2021
Pendiv2 Lensa Barometer Indonesia – Kasdivif 2 Kostrad Brigadir Jenderal TNI Tjaturputra Gunadi Genah, S. Sos., M.M., M.Tr.(Han), Tutup Latihan Pemantapan Proglatsiops Yonif Raider 514/Sabaddha Yudha/9/2 Kostrad TA 2021 yang bertempat di Daerah Latihan Glenmore Banyuwangi, Jawa Timur. Jumat (26/11).
BACA JUGA:
Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad Ikuti Rapat Koordinasi Komuniti Hukum
Latihan ini bertujuan agar seluruh prajurit mempunyai bekal untuk dihadapkan di medan operasi nantinya. Selain itu agar prajurit kuasai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta kembangkan inovasi dan kreatifitas guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.
Latihan Pemantapan Proglatsiops Yonif Raider 514/Sabaddha Yudha/9/2 Kostrad ini berjalan selama 14 hari. materi yang telah dilatihkan seperti materi hukum, materi teritorial, materi intelijen, materi tempur, materi kesehatan serta materi pembinaan fisik.
Berbagai peristiwa yang timbul di daerah operasi sepanjang tahun 2021 ini, tentu menuntut prajurit untuk lebih berupaya meningkatkan kemampuan serta naluri tempur, khususnya dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman yang semakin sulit diprediksi. Oleh karena itu selain memperoleh semua materi dalam latihan ini, para peserta latihan juga harus bisa dan mampu mengembangkan materi yang diperoleh, melalui pembuktian dalam menghadapi kondisi nyata di lapangan.
Dalam amanat Pangdivif 2 Kostrad yang dibacakan Kasdivif 2 Kostrad menyampaikan, “cermati setiap perkembangan yang terjadi, baik berskala nasional, regional, maupun internasional. Kita tidak boleh sedikitpun ketinggalan informasi tentang perkembangan lingkungan karena setiap peristiwa sekecil apapun dan dimanapun terjadinya, akan berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan lainnya.”
Disisi lain Kasdivif 2 Kostrad menyampaikan, “laksanakan hal-hal mendasar pada saat menerima pembekalan materi yaitu catat setiap materi yang belum di mengerti maupun materi yang penting, supaya ilmu yang di dapat mudah di ingat dan di pahami dan bisa menjadi bekal pokok pada saat di hadapkan di medan yang sebenarnya demi optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas mendatang,” sambungnya.
(Gus/red)