PPKM Kab.Malang Mendapatkan Perstasi No.1 diJawa Timur
MALANG LENSA BAROMETER INDONESIA Forkopimda Malang Telah melaksanakan kegiatan rapat koordinasi terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro di pendopo kabupaten Malang pada (11/2).
Sekda Kabupaten Malang Dr.Ir.Wahyu Hidayat mengatakan, Dalam rangka penerapan PPKM and skala mikro tetap yang menjadi tolak ukur utama adalah zona-zona dibagi dalam kriteria Apakah terdiri atas warna hijau , warna kuning warna orien,warna merah dan ini adalah pengenaan untuk PPKM itu untuk RT RW kriterianya untuk zona hijau kriteria tidak ada kasus covid-19 di dalam satu RT hijau kemudian kuning berteriak jika terdapat 1 sampai dengan 5 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari terakhir kita baru kita akan kenakan warna kuning , kemudian jika terdapat 6 sampai dengan 10 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari terakhir,”tandas Wahyu.
“Sedangkan zona Merah terdapat lebih dari 10 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari terakhir.
Ada 4 Kecamatan tabelnya selama ini dari di luar Kecamatan tersebut kami telah mengumpulkan total RT adalah slide sebelumnya sebanyak 11.398 dengan berdasarkan zonasi tadi Kriteria kriteria tersebut dari 11398 rt yang termasuk zona hijau adalah 11.126 jadi dominasi yang ada di wilayah kabupaten Malang kami termasuk dalam rumah Dalam RT itu ada 11.126 kita kategorikan Kuning 190-197 RT, 9 RT dan merah sama sekali tidak ditemukan disebut merah dan 4 Kecamatan tersebut Kecamatan yang telah menyetorkan sampai dengan jam 6 tadi dan 4 Kecamatan Sebutkan 5 belum setorkan adalah Kecamatan gedangan, pakisaji,bantur,”sambungnya.
“Status-status 16 RW dan 704 RT dukungan semua ini adalah dukungan dari anggaran dari APBD Kabupaten Malang dan APBD ini telah telah kami itu dan lokasinya juga telah kami dapatkan dari sebuah Kelurahan dalam pembentukan untuk pembentukan pos Kelurahan diarahkan untuk pencegahan penanganan pembinaan mendukung pelaksanaan penanganan konflik nanti ditindak Kelurahan sedangkan rencana kebutuhan pelaksanaan PP gambar tas mikro yang ada di kelurahan itu dialokasikan untuk konsumsi atau tiga kegiatan penyemprotan,”ungkap Sekda Kabupaten Malang
“Apabila kita melihat dari lanjut dari ketentuan dari Kementerian Desa memang diuji dari anggaran tersebut ini kami laporkan Bapak Bupati bahwa kami dalam penyiapan PPKM mikro ini kita yang melaksanakan pertama adalah tentu saja yang memerintahkan seluruh jajaran danramil paling sedikit sebesar 8% dari Pagu dana desa yang diterima oleh masing-masing desa itu utuh kegiatan Penanganan pada dasarnya adalah dari Permenkes,”pungkas Mantan Kedin Cipta Karya Kabupaten Malang.
Sementara Sambutan Dandim 0818 / Kabupaten Malang,PPKN berikut antara lain yang pertama bantu gugus tugas Kecamatan Desa maupun Kelurahan dalam pelaksanaan (PPKM) Skala Mikro
Membentuk tim pemantau ataupun patroli kemudian membentuk tim penyekatan membentuk tim penyemprotan atau disinfektan kemudian membentuk tim pressing evakuasi serta pemulasaraan jenazah dan tim sosialisasi ataupun penyuluhan, ini kita kembali aktifkan kemudian juga meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan Kampung tangguh yang berkelanjutan, yang sudah dilaksanakan kita lanjutkan kembali kemudian memperketat disiplin protokol kesehatan covid-19,”kata
Letkol Inf Yusub Dody sandra S.ip. M.I.pol
“Dapat kami laporkan juga mulai kemarin sampai dengan hari ini kami juga memberikan arahan kepada Babinsa ataupun melalui edukasi edukasi dalam rangka Babinsa ini sebagai presenter dalam rangka untuk membantu pelacakan dengan tugas-tugas antara lain yaitu melakukan deteksi kasus baru covid-19, baik dari data laporan yang berada di new old record atau data baru maupun dari berbagai sumber data surveilans yang ada di masyarakat kemudian melakukan pelacakan kontak erat dari laporan kasus konfirmasi maupun dari kasus probable dan Suspect,”ungkapnya
“Kemudian melakukan koordinasi dengan perangkat desa RT , RW dan pemerintah daerah dalam rangka persiapan pelacakan kontak ada juga kita menyiapkan kebutuhan logistik membantu bagi kontak erat dan keluarga yang bersumber dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan serta melakukan pelacakan dan identifikasi kontak erat bersama tim pelacakan kontak Puskesmas dan perangkat desa baik RT RW maupun Satgas covid 19, serta keluarganya , juga.
Mengkoordinasi pelaksanaan karantina Mandiri dan isolasi Mandiri Bagi kontak dan kasus konfirmasi tanpa gejala ataupun gejala ringan kasus probable dan kasus suspek untuk memastikan pelaksanaan karantina dan isolasi Mandiri dapat berjalan sesuai dengan standar protokol,”pungkasnya
Kapolres Malang juga menambahkan,Polres malang mendapat penghargaan No.1 dari komando atas berkat penanganan Covid 19 di Kabupaten Malang
Pada pertemuan malam hari ini, kita nanti bisa mempunyai pola pikir yang sama mempunyai persepsi yang sama , bagaimana kita dalam menghadapi PPKM berbasis mikro ini karena kita semua tahu kita semua paham dan kita juga semuanya sudah banyak melihat realita yang terjadi kurun waktu sekitar 10 bulan sampai 11 bulan terakhir ini bahwa kita semua lah dihadapan saya, kami inilah yang mempunyai peran yang sangat besar mempunyai andil yang sangat luar biasa dalam rangka upaya kita untuk penanganan Covid 19 di seluruh wilayah kabupaten malang ini,”ujar AKBP Hendri
Tapi semua desa yang ada di Kab Malang harus menentukan harus melaksanakan PPKM berbasis Mikro itu yang harus kita laksanakan selama ini kita sudah mengidentifikasi Berapa jumlah RT dan Rw.
Yang ada di depan kita masing-masing tersebut baru kita melihat cara bertindak yang harus kita laksanakan sesuai dengan norma-norma yang telah kita lakukan , kemudian kita melaksanakan seluruh aspek yang dianggap itu ada kemungkinan terjadinya penularan untuk dilaksanakan kemudian pemasangan kasus yang tetap dilaksanakan secara berkala.
BACA JUGA:https://www.lenbari.com/2021/02/11/pangdivif-2-kostrad-menerima-penghargaan-dari-kakanwil-djpb-jawa-timur-atas-pencapaian-ikpa-ta-2020/
“Yang terkait dengan perekonomian yang itu sifatnya esensial yang hasilnya tetap kita perbolehkan jadi sudah mulai ada sedikit pembatasan di dalam penerapan zona orange ini ,apabila keadaan wilayah kita yang dinyatakan sebagai zona merah ini yang harus benar-benar menjadi pengawasan ekstra dari kita pembatasan kegiatannya harus benar-benar sudah dilaksanakan dengan tegas secara seperti yang pernah kita laksanakan dulu bagaimana kita menerapkan psbb tidak ada kerumunan- kerumunan yang lebih dari 3 orang, pembatasan jam malam kemudian juga kegiatan masyarakat tidak dilaksanakan mulai dari arisan , tahlilan pengajian , dan sebagainya tidak boleh dilaksanakan pada saat kita di zona merah ini.
“Kita manfaatkan media Kampung tangguh yang sudah kita miliki strukturnya juga sama struktur Kampung tangguh kepala desa sebuah sebagai kepala poskonya dan dibantu oleh rekan-rekan perawat ataupun masyarakat yang ada di desa atau kelurahan tersebut merekalah yang mengatur mengawasi mengontrol mengelola kegiatan di masing-masing RT kegiatan di masing-masing RW sesuai dengan zonasi yang telah kita buat di langkah awal tadi,”kata Kapolres Malang
BACA JUGA:
Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19
“Pertama sampaikan terima kasih yang telah bekerja keras senja dibantu oleh para muspika hingga Pak Kapolres mendapat penghargaan terbaik se-jawa Timur ada syukuran Pak Sekda segera nyelameti mudah-mudahan nanti Covid nya segera hilang menurut Rasulullah SAW dalam berdakwah itu menghilangkan bala,”tandas Bupati Malang
“Menjaga diri saya sendiri belum tentu bisa, gantian Pak Kapolres udah pernah mencoba kena tahu persis bagaimana menghindar dari Covit-19 , ini ternyata belum belum belum lulus juga, katanya masih tetap tenang padahal sudah hati-hati jangan sampai kena juga
Vaksin juga tidak bisa menjamin 100% harus tetap hati-hati hingga kemarin viral setelah vaksin lalu bebas muka Apa itu yang artis itu (Raffi Ahmad ) jadi rame maka kita harus hati-hati ya, tapi bersyukurlah Malang mudah-mudahan selalu jadi terbaik ,ya hari ini kita bertemu lagi satu terbaiknya dalam di kabupaten Malang Kampung tangguhnya juga kabupaten Malang sejak berapa kali datang ke Malang untuk membagikan 26 juta masker .itu karena manager terbaik hingga sekarang Kampung tangguh menjadi ikon nasional itu dari Malang dari Dau asalnya,”ujar Sanusi.
“Kita berbuat demi umat , demi menyelamatkan manusia yg ada ,yg penting kita kerja ihklas.Kab Malang mengejar prestasi sehingga mendapat predeksi terbaik se Indonesia,”pungkas Bupati Malang (dav)