Jalan Penghubung Desa Bagorejo dengan Desa Sumbersewu Rusak Parah

 

LensaBarometerIndonesia-Banyuwangi.Jalan merupakan bagian terpenting dalam Kehidupan,dimana dalam setiap wilayah atau daerah menjadi akses vital untuk berputarnya roda ekonomi di wilayah tersebut.Namun lain halnya dengan jalan di Dusun Umbulrejo Rt 01 Desa Bagorejo Kecamatan Srono ini,dimana jalan yang seharusnya nyaman dan aman untuk di lalui masyarakat sekitar malah menjadi ancaman keselamatan bagi pengguna jalan yang ingin melintasinya. Terdapat lubang besar yang menganga di tengah jembatan penghubung yang dekat dengan tugu perbatasan antara Desa Bagorejo Kecamatan Srono dan Desa Sumbersewu Kecamatan Muncar itu. Selasa(16/06/2020)

Menurut keterangan warga sekitar,jalan berlubang besar itu sudah ada sejak 1 tahun yang lalu,namun belum ada pembetulan atau pembenahan dari pihak terkait.

“Sudah satu tahun lebih mas jalan berlubang seperti itu,pernah ada orang yang mengecek tapi sampai sekarang belum ada tuh pembetulan, padahal sering terjadi kecelakaan disitu bahkan pernah ada Dump Truck yang ngangkut material pasir ambruk”,ungkap Wardiah warga yang tinggal tak jauh dari jembatan tersebut.

Parahnya lagi pas di tengah-tengah lubang itu terdapat Bendera Merah Putih yang menjadi lambang Negara yang malah di tancapkan entah untuk apa sampai Berdera rusak dan kotor tak terawat.

Kepala Desa Bagorejo ketika di konfirmasi oleh tim Media melalui pesan singkat WhatsApp menyampaikan” Alhamdulilah mas besok akan dimulai pengerjaanya” terangnya.Sedangkan ketika Media menyinggung tentang Bendera Merah Putih yang tertancap di tengah lubang “Mohon maaf terima kasih Pak barusan saya perintahkan kepada warga setempat untuk mengecek dan menyimpan benderan tersebut dan kami dari pemerintah desa tidak mengetahui siapa yang memasang Bendera tersebut”,tambahnya.

Dafid Firmansyah Selaku Sekertaris Lsm KPK Nusantara DPC Banyuwangi Mengatakan ” Kami Dari KPK Nusantara Banyuwangi akan melaporkan kepala Desa Bagorejo atas adanya bendera merah putih simbol negara di jadikan tanda jalan rusak yang ada di desanya, bagi kami ini suatu pelecehan terhadap negara”. Ucapnya

Dafid juga menambahkan “kami selaku warga negara Indonesia sangat tersinggung atas adanya bendera merah putih simbol Negara yang dijadikan tanda jalan rusak dan terkesan ada pembiaran oleh Kades Bagorejo, Dan Kami akan melaporkan ke Pihak penegak hukum”. Tambahnya dengan nada geram.(RDR.)