PUPR Kota Kediri, Proyek Jalan Dan Drainase Akhir Tahun Harus Selesai

0

 

 

 

Lensa Barometer Indonesia Kediri||Musim penghujan sebentar lagi akan segera datang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri tengah memperbaiki drainase dan jalan di beberapa titik. Itu sejak beberapa bulan lalu. PUPR Kota Kediri menargetkan pada akhir tahun nanti semua pekerjaan tersebut harus selesai.

BACA JUGA:

Danrem 121/Abw Tutup Patroli Terkoordinasi Seri 1 Tahun 2022 di Sarawak

 

Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika Sari mengatakan, ada 10 titik saluran utama yang diperbaiki. Itu di luar saluran lingkungan RW yang diperbaiki menggunakan anggaran Prodamas.

 

“Perbaikan ini untuk meningkatkan efektivitas drainase di Kota Kediri,” terangnya. Rabu (30/8).

 

Pasalnya, selama ini drainase yang berfungsi baik masih sekitar 50 persen.

 

Menurut Endang, lama proses pengerjaan setiap titik berbeda. Rata-rata 60 hingga 75 hari. Tergantung tingkat kesulitannya. “Ke depan perbaikan drainase ini terus dilakukan bertahap,” imbuhnya.

 

Perbaikan yang dilakukan adalah mengganti komponen dengan yang lebih kuat.

 

Selain itu, juga pembesaran dimensi. Beberapa titik sudah selesai dikerjakan. Yakni di Jl Kyai Mojo, Jl Gunung sari, Jl Balekambang, drainase di RW 5 Kelurahan Burengan, dan Jl Adi Sucipto. “Yang lain masih proses. Ada yang baru 18 hingga 50 persen,” ujar Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Kediri I Made Dwi Permana.

 

Ia mengatakan, anggaran perbaikan saluran drainase ini Rp 7 miliar. Dari total anggaran tersebut, tiap titik berbeda. Seperti Jl Pattimura, dinas PUPR mengalokasikan Rp 1,7 miliar. Sementara di Jl Pemuda sekitar Rp 200 juta.

 

“Kalau yang di Jl Pattimura kami lakukan perbaikan sepanjang 260 meter,” tutur Made.

 

Selain drainase, dinas PUPR juga memperbaiki jalan di beberapa titik. Ada 8 titik diperbaiki. Yakni di Gang 3 Jl Dandangan, Gang 2 Jl Balowerti, Jl Campurejo, Jl Lirboyo, Jl KH Agus Salim, Jl Mojoroto, Jl Banaran-Pesantren, Jl TPS Mrican.

 

“Secara keseluruhan masih 50 persen,” kata Made seraya menyebut anggaran perbaikan jalan mencapai Rp 5 miliar.(FN)

Tinggalkan Balasan