Kabupaten Malang Lensa Barometer Indonesia| | Kontestasi pemilihan Kepala desa Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang tinggal 3 hari. Dalam pemilihan ini diikuti oleh 2 pasangan calon Kepala Desa (Cakades). Kamis (02/12/2021)
Pilkades Krebet tidak hanya terasa geliatnya di warga, namun banyak tokoh masyarakat yang juga ikut memantau gelaran tersebut. Gus Rois salah satu tokoh masyarakat yang juga memberikan perhatian penuh pada gelaran Pilkades ini.
Gus Rois sosok salah satu tokoh masyarakat saat ditemui Awak Media mengatakan, gelaran Pilkades ini sangatlah penting bagi perkembangan Desa Krebet ini, partisipasi warga desa dalam pemilihan sangatlah menentukan. Saya juga mengapresiasi panitia Pilkades yang juga menyertakan masyarakat dalam tahapan – tahapannya, sehingga Pilkades ini nantinya berjalan sukses, aman dan Jurdil”, ungkapnya.
” Mengenai bantuan yang saya berikan kepada panitia Pilkades . Dalam kesempatan ini saya ingin meluruskan, bahwa bantuan materi yang saya berikan itu adalah sebuah apresiasi kepada panitia penyelenggara Pilkades agar terus semangat dan demi kesuksesan gelaran ini. Tidak ada maksut saya menyogok panitia untuk memenangkan salah satu calon,”tandasnya.
” Pilkades Desa Krebet ini saya harap bisa menjawab keraguan publik tentang penyelenggaraan sebuah event yang melibatkan banyak orang ditengah pandemi Covid-19.
Saya yakin panitia penyelenggara telah punyai teknis bagaimana mekanisme hari H pelaksanaan Pilkades, agar tidak sampai timbulkan kerumunan orang. Kesuksesan gelaran ini nantinya bisa menjadi contoh daerah – daerah lain bahkan bisa juga sebagi percontohan bagi nasional.” Tutur pria bersahaja ini.
Gus Rois juga menambahkan ” Pilkades ini mempunyai maksut dan tujuan adalah mencari pemimpin yang amanah dan jujur bisa membuat Desa Krebet ini semakin baik dalam segala hal. Maka dari itu saya kembali mengajak warga desa untuk bisa terus menjaga keamanan, ketentraman dan terus menjaga tali persaudaraan. Serta kepada para Cakades saya juga mengajak untuk bisa bersaing secara bijaksana dan profesional dalam melakukan pendekatan kepada warga jangan membangun narasi yang membuat suasana tidak nyaman.” pungkas
