Kepala BPN Kabupaten Malang Mendampingi Setaf Presiden Sidak Lokasi
Malang Lensa Barometer Indonesia ||Pemerintah Kabupaten Malang merasa lega,pasalnya, Setaf Presiden,Usep Setiyawan dengan ahli utama,kedeputian yang didampingi Ketua BPN Kabupaten Malang pada (26/8/2021) dengan tujuan kenker tersebut ,cek lokasi prioritas Agraria,yang diusulkan oleh masyarakat.
BACA JUGA:
Gaduh Di Tambang, Wakil Direktur CV Adi Joyo Minta Maaf Pada Warga Desa Juwet
“Bapak Presiden mengarahkan kepada Kepala setaf kepresidenan dan menteri Agraria dan Kepala BPN,dan Menteri lingkungan hidup dan Kehutanan itu,mempercepat Penanganan dan penyelesaian konflik agraria yang diusulkan oleh masyarakat,”tandasnya.
Dia menambahkan, seluruh nya ada seratus tiga puluh tujuh lokasi.Di 18 Propinsi diIndonesia ,Nah salah satunya ada dijawatimur dikabupaten Malang ini.
Data yang diterima kekami ada tujuh lokasi,yang menjadi prioritas untuk ditangani dikabupaten Malang. Lokasi yang akan dikunjungi yakni,Didesa Sendang Biru itu kurang lebih lokasi yang Menurut informasi dari ATR BPN lingkungan hidup dan kehutanan,itu sudah hampir Selesai. Jadi disana lokasinya sekitar 17,33 Hektar,itu setatusnya sudah penggunaan lain,sudah bukan kawasan Hutan,dan itu BPN siap merestribusi dan melegalisasinya,”ungkap Usep Setaf dari Kepresidenan.
Sementara Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Malang
ditengah Pandemi Covid-19, disinggung soal program PTSL .Laode Asrafil menyebutkan , jika diawal tahun 2021 pihaknya ditarget mampu menuntaskan sekitar 60 ribu bidang tanah lewat PTSL , saat ini target tersebut bertambah menjadi 97.252 bidang tanah.
“Saat ini yang sudah kita selesaikan sekitar 60 ribu bidang tanah di Kabupaten Malang,”ujar Laode Asrafil jumat (27/8/2021)
Sedangkan sisanya , lanjut Laode Asrafil ditargetkan tuntas pada bulan Oktober 2021 mendatang.
Saat ini kita terus melakukan pengukuran bidang tanah yang diajukan sehingga Insyaallah bulan Oktober sudah rampung,”beber Laode Asrafil.
Meski ditengah Pandemi Covid-19, lanjut Laode, program PTSL tetap berjalan sesuai rencana, meski diakui terdapat sedikit kendala namun ia menilai kendala tersebut tidak mempengaruhi kinerja BPN. Hal ini beber Laode, lantaran pihaknya membuka pendaftaran online melalui aplikasi yang disediakan BPN Kabupaten Malang,”Pungkas Ode kepada awak Media.(Dav)