Ramah Lingkungan, DLH Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi Desa/Kelurahan Berseri

Ramah Lingkungan, DLH Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi Desa/Kelurahan Berseri
Kediri, Lensa Barometer Indonesia.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri menggelar sosialisasi program Desa/Kelurahan Berseri Tahun 2022 di Desa Purwodadi Kecamatan Ringinrejo, Selasa (29/11). Sosialisasi ini dihadiri oleh 25 orang peserta, terdiri dari Forkompimcam, Perangkat Desa, tokoh masyarakat, Tim penggerak PKK Desa dan Kader Lingkungan.
Acara sosialisasi dibuka oleh Kepala Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, SE,MM, dilanjutkan dengan sambutan pengarahan oleh Kepala Kantor Kecamatan Ringinrejo, Ahmad Wito Subagyo,SH,M.Si. Sementara materi sosialisasi disampaikan oleh praktisi lingkungan, Sujiman, sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Putut menyampaikan bahwa, Sosialisasi Desa/Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) merupakan salah satu Program Dinas Lingkungan Hidup Kabuparen Kediri, yang merupakan model pemberdayaan masyarakat dan aparatur Desa/ Kelurahan agar mau dan mampu menumbuh kembangkan potensi kelurahan sehingga semua lapisan masyarakat berprilaku dan berbudaya ramah lingkungan untuk mewujudkan Desa/ kelurahan yang bersih dan lestari.
“Strategi yang diterapkan dalam Program Berseri meliputi strategi bersih dan hijau yaitu menumbuhkan budaya bersih dan kelestarian lingkungan pada masyarakat untuk mencintai lingkungan, strategi lestari yaitu dengan meningkatkan upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup dan perilaku sehat serta strategis,” ucapnya.
Harapan Kampung Berseri adalah, bagaimana aparatur desa/kelurahan mempunyai kesepahaman yang sama dengan warganya mengenai kepedulian lingkungan hidup. Yaitu, dengan melakukan pengelolaan sampah menuju Zerrowaste (nol sampah), sehingga semua sampahnya dikelola, antara lain melalui kegiatan 3R, komposting dan Bank sampah. Jumlah sampah yang dikelola terdata.
Ditambahkan oleh Putut, Komponen dasar Kelurahan Berseri di masing -masing RW yaitu tempat sampah terpilah, pengomposan/komposting, Bank sampah, penataan tanaman jalan, kader/warga yang aktif dan produk 3R unggulan.
“Dengan indikator penilaian Kelurahan Berseri antara lain Presentasi Lurah, Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumber Daya Alam,”ucapnya.
Dilain pihak narasumber Sosialisasi Desa / Kelurahan bersemi yang juga pemerhati lingkungan,Sujiman, menambahkan, bahwa secara garis besar yang harus dilakukan oleh masing masing kelurahan adalah memastikan tersedianya komponen dasar di masing-masing RW yaitu Tempat Sampah Terpilah, Kegiatan Komposting, Kegiatan Bank sampah, Penataan tanaman jalan, Kader dan warga yang aktif, Program unggulan.
Masih kata Sujiman, dengan harapan aparatur Kelurahan mempunyai kesepahaman yang sama dengan warganya mengenai kepedulian lingkungan hidup, melakukan pengelolaan sampah menuju Zerrowaste (nol sampah).
“Sehingga semua sampahnya dikelola antara lain melalui kegiatan 3R, komposting dan Bank sampah, warga desa/kelurahan bersedia bersama-sama melaksanakan penataan jalan dan pekarangan melalui penghijauan dan pembenahan lingkungan dan tidak membakar sampah, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang sampah ke kali, tidak menjadikan dan tidak mendukung terbentuknya tempat sampah liar,” tukasnya. (fan)