Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Optimistis proyek selesai 2022
                Lensa Barometer Indonesia Malang|| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, masih melelang empat proyek infrastruktur di akhir tahun 2022. Proyek tersebut adalah konstruksi jalan dan pembangunan ulang jembatan. Empat proyek itu telah disahkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2022.
BACA JUGA:
Polres Trenggalek Bersama TNI dan Warga Bangun Tanggul Sungai Antisipasi Banjir Susulan
Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo, tetap optimistis proyek tersebut bakal selesai sebelum tutup tahun 2022. Meski proses lelang telah memasuki akhir tahun, Pasalnya, Dinas PU Bina Marga menggunakan metode perencanaan jauh sebelum ada pengesahan.
Metode itu adalah sebuah terobosan dan dianggap sangat membantu, terlebih untuk Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Mekanisme ini dipakai pada sejumlah proyek PAK yang nilainya besar.
“Jadi, jauh sebelum PAK digedok telah ada pemenang lelang, proses perencanaan dan lelangnya sudah berlangsung sejak pertengahan tahun, sehingga saat disahkan di APBD-P akhir Oktober, tidak perlu menunggu lagi. Proyek langsung dikerjakan”, ujar Suwiknyo, Selasa (8/11/2022).
Ia menjelaskan, DPRD Kabupaten Malang, mendukung sistem yang digunakan beberapa dinas, termasuk Dinas PU Bina Marga. Atas dasar konsultasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang.
“Sekitar 40 persen proyek pengadaan Dinas PU Bina Marga memakai metode tersebut. Kami bersyukur DPRD mendukung sistem ini dipraktekkan di dinas-dinas karena metode ini sangat memudahkan”, demikian Suwiknyo.
Empat proyek infrastruktur yang dilelang Pemkab Malang pada akhir tahun 2022 ini, tersebar di tiga kecamatan. Meliputi, pembangunan jembatan Purwoasri dan pelebaran jalan KEK, Singosari. Jembatan Mbabatan di Kecamatan Ngajum dan proyek jalan Argoyuwono – Sidorenggo, di Kecamatan Ampelgading.
Jembatan Purwoasri dianggarkan sebesar Rp2 miliar. Pelebaran jalan sepanjang 1,5 kilometer menuju KEK Singosari dianggarkan Rp4 miliar. Selanjutnya, jembatan Mbabatan Kecamatan Ngajum, dianggarkan Rp600 juta dan proyek jalan rabat beton Argoyuwono – Sidorenggo, sepanjang 700 meter, dianggarkan sebesar Rp800 juta.
(Dav/trl)






