Jadi Langganan Banjir Di Musim Hujan, PUPR Kota Kediri Rombak Saluran Air

0

 

 

Kediri, Lensa Barometer Indonesia.Menghadapi musim penghujan yang sebentar lagi akan datang, Pemkot Kota Kediri melalui Dinas PUPR mulai bergerak cepat. Empat titik ruas jalan Kota Kediri yang menjadi langganan genangan air ketika hujan dipasangi box culvert berukuran besar. Keempat titik itu berada di jalan Pattimura sepanjang 260 meter, Jalan Kyai Mojo sepanjang 80 meter, Jalan Pemuda 12 meter, dan terakhir jalan Tembus Kaliombo sepanjang 300 meter. 

BACA JUGA:

Raider Kediri Bersama Kodim 0809 Menggelar Bansos Di Lereng Kelud

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kediri, Endang Kartika Sari mengatakan bahwa, pada setiap titik ruas jalan, dipasangi box culvert dengan ukuran lebih lebar dari sebelumnya,  untuk memperkuat kapasitas daya tampung saluran air. Untuk di Jalan Pemuda lebar awal saluran air 80 x 80 cm, diperbesar menjadi 1 x 1 meter, untuk di jalan Pattimura menjadi 1,2 meter x 1,5 meter. Sedangkan di jalan Kiai Mojo awalnya 60 x 60 cm, dilebarkan menjadi 80 x 80 cm.

 

Sementara untuk jalan Tembus Kaliombo yang awalnya 60 x 60 cm dilebarkan jadi 1×1 meter. “Dengan memperbesar kapasitas tampung, saluran, air diharapkan bisa lebih lancar sampai ke sungai Brantas,” tutur, Endang Kartika Sari Kadis PUPR Kota Kediri. Selasa (23/8).

 

Dijelaskannya, dengan penguatan kapasitas saluran air ini diprediksi mampu mengurangi 60-70 persen genangan. Dari empat titik ruas jalan tersebut, tiga diantaranya sudah mulai dikerjakan sejak bulan Juni dan sebagian akan selesai pada bulan Agustus. Sementara satu titik lainnya, yakni di jalan Tembus Kaliombo baru akan dikerjakan pada awal September nanti.

 

Ditambahkan Endang, bahwa selain di empat titik tersebut, memang ada sejumlah titik ruas jalan yang juga sering jadi langganan genangan. Dimana, menurut Endang, genangan rata-rata terjadi karena saluran air tersumbat oleh sampah. Sampah-sampah itu sendiri kebanyakan tersangkut di kabel fiber optik yang melintang saluran air. Pemasangan box culvert ini, ditambahkanya, juga sekaligus untuk menata kabel-kabel fiber yang ada di dalam saluran.

Sat Reskrim Polres Malang Ringkus Pelaku Asusila Terhadap Anak Usia di Bawah Umur

“Sampah-sampah, ranting pohon, dan bambu itu yang biasa membuat saluran air terhambat. Ketika sampah sudah diangkat langsung lancar lagi. Juga banyak kita temui dalam pengerjaan box culvert, sampah tersangkut kabel. Kepada provider atau pemilik kabel kita komunikasikan. Untuk kabel yang masih melintang di saluran, kita minta mereka melakukan relokasi biasanya untuk naik atau jika memang tetap di saluran kita minta untuk dipasang menempel di dinding saluran,” tukas Endang Kartika. (Fan)

Tinggalkan Balasan