Pemkab Malang Peringati Hari Anak Nasional 2022
Lensa Barometer Indonesia Kabupaten Malang||Pada acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 , pada Sabtu (23/7/2022 bertempat di Pendopo Panji Kabupaten Malang,nampak para Anak anak dan Ibu mengrumuni drg.Arbani sebagai
Kepala Dinas DP3A Kabupaten Malang,meminta foto bersama.
BACA JUGA:
EJaga Kebugaran Tubuh, Pangdivif 2 Kostrad Melaksanakan Jalan Sehat
Pemerintahan Kabupaten Malang, saat memperingati anak nasional,yang dihadiri dan beberapa Unsur dari Akademisi, Rekan Komunitas, Pemerhati dan Aktivis Perlindungan Anak.
Orang nomor satu di DP3A Kabupaten Malang drg.Arbani, termasuk sosok yang ramah, handal dan komitmen,dan pejuang melawan covid 19 selama dua tahun memberikan kontribusi menyelamatkan warga masyarakat Kabupaten Malang saat dia menjabat di Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Banyak Tokoh masyarakat yang mendoakan drg.Arbani diberi kesabaran, kesehatan dan panjang umur.
Sementara itu,disaat Hari peringatan Hari Anak Nasional 2022 Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan,bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional menjadi peringatan bagi kita semua pemangku kebijakan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama,‘tandas Orang Nomor dua di Kabupaten Malang.
Sementara drg.Arbani Kepala Dinas DP3A Kabupaten Malang, mengatakan, mengatakan, ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah yang konsisten, dalam upaya pembangunan sumber daya manusia, yang berdaya saing melalui keluarga berkualitas dengan nilai agama yang ditanamkan dan nilai kasih sayang diberikan,”ungkapnya mantan RSUD Lawang
BACA JUGA:
Yonkes 2/ Divif 2 Kostrad Wujud kepedulian Semangat Gotong royong,Sapu Lobang
Hadir dalam kegiatan,Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang Ny.Hanik Dwi Martha, Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Kepala Dinas DP3A Kabupaten Malang, Jajaran Kepala OPD di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Malang, Unsur Akademisi, Rekan Komunitas, Pemerhati dan Aktivis Perlindungan Anak,dan para tokoh tokoh masyarakat (Dav)