MENTERI PMK KUNJUNGI KEK SINGHASARI, TINGKATKAN KERJASAMA PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Kabupaten Malang lenbari.com ||Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Pratikno, melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari pada Senin,(14/7/2025) .Kunjungan ini disambut langsung oleh David Santoso CEO KEK Singhasari.
BACA JUGA:
“Komisi I DPRD Soroti Proses Ganti Rugi Lahan Proyek Jalan di Kabupaten Malang”
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan KEK Singhasari dalam bidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Menteri Pratikno juga melakukan penanaman pohon keppel di area depan Kings College London sebagai simbol komitmen dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.
Dalam kunjungannya, Menteri Pratikno juga melakukan pertemuan dengan jajaran KEK Singhasari, termasuk Direktur KEK, Dr. Purnadi, dan Plt. Camat Singosari, Wellem S.Sos. Pertemuan ini membahas tentang pengembangan KEK Singhasari sebagai kawasan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan budaya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan KEK Singhasari dapat menjadi contoh bagi kawasan ekonomi lainnya dalam mengintegrasikan pembangunan manusia dan kebudayaan dengan pembangunan ekonomi.
BACA JUGA:
https://lenbari.com/2025/07/08/pangkostrad-kunjungi-yonif-503-mk-pangdivif-2-kostrad-dampingi-dengan-penuh-kebanggaan/
Sementara itu, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc mengatakan,KEK Singhasari dengan Kings college London dengan semua fasilitas dan metode kuliah nya kita harus mengupdate perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ,kita harus terus menggerakan lembaga pendidikan untuk menjadi berkelas dan menjulang tinggi tapi tetap berakar pada kebudayan indonesia,”tandas Pratikno
“KEK Singhasari sangat green ,indah nyaman menurut saya kek singhasari ini tempat tinggal ,tempat belajar dan tempat bekerja yang nyaman apalagi di sini kita bisa melihat banyak sekali peninggalan barang barang bersejarah.
Semoga ke depan nya KEK Singhasari tetap menjaga keaslian dan kenyamanan walaupun nanti akan menjulang tinggi dengan kemajuan teknologi modern, tapi akan tetap berpedoman atau tetap berakar pada kebudayaan dan tradisi serta kearifan lokal,”ujar Prof. Dr. Pratikno
Editor | David