LENBARI. COM||Presiden Jokowi memulai penyaluran bantuan sosial pada Senen 11 September (bansos) pangan berupa beras untuk periode September hingga November tahun ini. Badan Pangan Nasional, yang dipimpin oleh Arief Prasetyo Adi, mengumumkan alokasi bansos beras dengan anggaran mencapai Rp8 triliun.
Sebanyak 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bantuan ini. Setiap KPM akan mendapatkan 10 kg beras setiap bulan atau total 30 kg beras selama tiga bulan. Langkah ini diambil untuk meredam inflasi, mengingat beras adalah salah satu komoditas utama yang mempengaruhi inflasi. Saat ini, harga beras telah naik sekitar 5-6 persen dalam bulan ini.
Meskipun beras akan dibagikan secara gratis, Presiden Jokowi telah meminta kepada para menteri dan kepala daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi (TPI) di tingkat pusat dan daerah untuk tetap memantau harga beras secara aktif di lapangan.
“Ini semi operasi pasar, sehingga setiap bulan akan tersedia 210 ribu ton beras untuk didistribusikan kepada 21,3 juta KPM selama tiga bulan,” ungkap Presiden Jokowi dalam pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Kamis, 31 Agustus lalu.
Sementara itu, dalam penelusuran Lensa Barometer Indonesia lenbari.com,Untuk wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (20/9/2023) siang, di wilayah Kecamatan Singosari ,Kecamatan Karang Ploso sudah bergerak cepat, tancap gas ! memberikan bantuan beras 10 kg kepada warga, pasalnya,bantuan beras tersebut langsung dari pusat,” tadi semua Desa di wilayah Karangploso serempak berikan bantuan beras 10 kg dan terealisasi tepat sasaran, “tandas Niwata Lik Ulama, S.STP., M.M Camat Karangploso Kabupaten Malang.
Junaedi Kepala Desa Watu Gede pada lenbari. com mengatakan,intinya pada hari ini penyaluran pendistribuan bantuan beras kepada warga Watu Gede yang penerimaannya yang sudah terdaftar di Dinas Sosial satu orang penerimaannya 10 kg beras, dan kami laksanakan dengan memberi undangan,”tandas Junaidi (20/9/2023) .

“Kurang lebih tadi 210 orang dan disitu tadi, yang tidak hadir atau tidak diambil, dan menurut kebijakan yang berwenang dialihkan kepada orang lain yang layak menerima, diteliti dan diverifikasi datanya, ada yang terdaftar namanya ada yang pindah, dan meninggal itu langsung, diganti oleh orang lain yang memiliki setandar bisa memiliki bantuan itu, “katanya
“Dengan jumlah ditotal 2 ton , 1 kwintal. Himbauan kepada masyarakat bantuan ini, penerimaannya warga yang tidak mampu, himbauannya berharap harap tidak mampu, sekala terus menerus syukur syukur pembagiannya sudah ada yang mampu diganti oleh orang lain yang tidak mampu karena, mampu tidak mampu itu bisa ditentukan oleh waktu, ” ujar Orang nomor satu di Watu Gede
Kepala Desa Baturetno
Ditempat terpisah Solehan Kepala Desa Baturetno, juga sama memberikan bansos kepada warganya melayani dengan ramah.
