Bondowoso, lensabarometerindonesia Program pembangunan Sal Irigasi merupakan suatu peningkatan infrastruktur ekonomi bagi masyarakat, dengan adanya hal tersebut maka sangat penting bagi instansi terkait untuk melakukan pengawasan saat berjalannya Pelaksanaan pembangunan saluran air yang sudah jelas demi kemakmuran dan peningkatan tanaman bagi lahan pertanian masyarakat,
Namun berbeda dengan yang terlihat oleh awak media saat di lokasi, kini ada dua pembangunan yaitu anggaran tahun 2019, Pembangunan jaringan irigasi saluran Blok Bringin di Dusun Cangkring II Desa Suco Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, yang dikerjakan oleh CV. SEKAR JAYA dari sumber dana APBD TA 2019 dengan nilai kontrak Rp. 147. 229. 000, 00, dikeluhkan warga setempat. Karena keadaannya sangat memprihatinkan, bangunan tersebut baru berumur satu tahun sudah banyak yang retak bahkan banyak yang sudah berlubang.
Sedangkan Dilokasi yang berjarak 5 meter dari apa tertulis diatas, ada Pelaksanaan pembangunan Sal Irigasi juga, yang mana saat ini masih dalam tahap pekerjaan, namun pemasangan betonnya terkesan asal-asalan dan tidak memakai koral padahal koral adalah bantuan dalam ketahanan beton, disamping itu ada beberapa beton yang pecah namun masih terpasang, sehingga membuat masyarakat risih dengan ada pelaksana tersebut.
Warga sekitar inisial D yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, “pembangunan ini memang sembarangan dalam bekerjanya mas, masak beton yang pecah masih dipasang juga,”?!! menurut saya, kalau beton pecah tetap dipasang yang jelas akan mengurangi ke kokohnya beton yang jelas-jelas kualitasnya lebih bagus daripada yang pecah. Tuturnya.
Sedangkan menurut warga Dusun Cangkring 02 RT/RW; 18/05 Desa Suco Lor inisial T memberi tahukan bahwa, “mulai pertama pelaksanaan proyek ini pihak pengawas belum pernah terlihat Dilokasi melainkan hanya pak juru pertama kesini satu kali mas”. Paparnya
Terkait dengan adanya perihal berita ini. Pihak Dinas PUPR Bondowoso belum dapat di konfirmasi.(Tim)
