Menuju Tatanan Baru, Ke Normal Yang Baru,

JAKARTA WWW.LBILENBARI.COM – Baru saja Presiden Joko Widodo telah menyetujui kesiapan penerapan standar tatanan baru atau baru normal di sarana publik pada Selasa,) 26/5/2020). Jika sebelumnya pagi Ketua Negara mendukung Stasiun Moda Terpadu (MRT) Bundaran HI, lalu siang ini Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Menurut Presiden Joko Widodo ,saya datang ke Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat untuk mengatur persiapan kita menuju tatanan baru, ke normal yang baru,” ungkap Presiden dalam keterangan persnya usai peninjauan.

Untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan tatanan baru tersebut, Presiden mengatakan, TNI dan Polri akan diterjunkan di setiap keramaian untuk lebih mendisiplinkan masyarakat yang menjalankan protokol kesehatan. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat tetap produktif sekaligus aman dari ancaman Covid-19. Presiden menyebut alasan dalam menuju tatanan baru tersebut, pemerintah juga melihat angka-angka dan fakta-fakta di lapangan.

“Angka-angka bagaimana kurva R0 (R-sia-sia) -nya, seperti di Bekasi ini sudah di bawah 1, sudah bagus. Kita sudah, tadi saya sampaikan ke Pak Wali Kota, ke Pak Gubernur, agar di Jawa Barat di Bekasi agar terus ditekan agar terus R0-nya bisa di bawah 1, “kata Presiden.

Kepala Negara menjelaskan tentang cara melaksanakan di lapangan dan memastikan agar protokol kesehatan dijalankan, TNI dan Polri akan mengingatkan hal-hal seperti memakai topeng, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumunan atau saling berdesak-desakan. Mulai hari ini, TNI dan Polri telah menggelar pasukan di 4 provinsi dan 25 kabupaten / kota.

“Ini yang ingin kita mulai pada hari ini telah memulai TNI dan Polri menggelar pasukan dan aparatnya di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota. Di Sumatera Barat, di DKI Jakarta, di Jawa Barat, dan di Gorontalo. Di kota-kota ada 25 , di Surabaya, di Malang, dan lain-lain, “kata Presiden.

Presiden pun berharap kesadaran dan kedisiplinan yang kuat di masyarakat akan muncul sehingga R0-nya bisa terus meningkat di bawah angka 1. Penerapan prosedur standar tatanan baru sendiri akan dilihat dalam satu minggu ke depan untuk mengaktifkan dievaluasi.

“Kita ingin, sekali lagi, bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru, dan kita ingin muncul kesadaran yang kuat, muncul kedisiplinan yang kuat sehingga R0-nya terus bisa kita tekan di bawah 1. Ini akan kita lihat dalam satu minggu ini dampaknya seperti apa nanti akan kita lebarkan ke provinsi dan kabupaten / kota yang terkait memang perbaikan yang signifikan yang kita telah meningkatkan TNI dan Polri di tempat-tempat keramaian di provinsi, kabupaten, atau kota, “kata Presiden .

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (by)