Asri Abadi Memberikan 963 parcel di Srigading dan Sidoluhur

 

MALANG LBILENBARI.COM- Dalam rangka kegiatan bhakti sosial di wilayah kerja di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Kamis (21/5). Total dua kegiatan baksos bertempat dengan lokasi di tiga titik tersebut ditandai dengan pemberian secara simbolis bantuan langsung berupa parcel, paket sembako dan uang tunai kepada masyarakat yang terdampak virus Covid-19 bagi warga dua desa, Srigading dan Sidoluhur.

Bupati mengawali dengan menghadiri kegiatan yang digagas Yayasan Kelenteng Eng An Kiong Malang bersama Taman Makam Asri Abadi yang bertempat di Taman Makam Asri Abadi dengan menyiapkan 963 parcel bagi masyarakat yang layak mendapat bantuan di Srigading dan Sidoluhur. Kemudian, giliran menghadiri baksos yang digagas Ikatan Pegawai OJK (IPOJK) Malang yang berlangsung di Kantor Desa Srigading dan Sidoluhur dengan menyerahkan sebanyak 500 paket sembako masing-masing 250 paket untuk kedua desa ini. BNI sendiri menyiapkan bantuan uang tunai Rp 200 ribu bagi para lansia.

”Alhamdulillah banyak kolega baik para pengusaha dan swasta, serta instansi atau perbankan setelah dilakukan komunikasi merespon sekali untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 Kabupaten Malang. Sistem penyalurannya dengan memberikan langsung kepada masyarakat dan Pemkab Malang ikut menyaksikan bersama-sama. Peran luar pemerintah atau swasta nampak sekali di Kabupaten Malang dengan sebuah kebersamaan untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Malang,” jelasnya kepada awak media usai kegiatan.

Dalam baksos ini, Pemkab Malang turut bersama pihak donatur dan instansi menyertakan bantuan paket sembako, serta tak ketinggalan APD,l dan hand sanitizer. Atas nama Bupati Malang dan Pemkab Malang, beliau mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada para pengusaha maupun pejabat OJK yang membantu masyarakat yang sekarang ini dalam kesulitan. Abah Sanusi, sapaan akrabnya, inilah bentuk kegotong-royongan dan kebersamaan antara Pemkab Malang dengan para pengusaha dan instansi pemerintah agar bersama-sama membantu meringankan beban mereka. Sementara masyarakat Kabupaten Malang diwajibkan untuk stay at home.

”Kami berpikir penyaluran baksos ini tepat sasaran kegiatan. Sasaran bantuan dikoordinir langsung kepala desa kepada masyarakat yang layak seperti lansia, janda yang sudah sepuh. Diutamakan kepada masyarakat yang tidak dapat bantuan dari yang lain. Sehingga tepat sasaran. Pemerintah Kabupaten Malang memberikan bantuan paket sembako berupa beras, telur dan minyak goreng kepada masyarakat sebanyak 520 ribu KK. Kalau pun nanti setelah menerima, kemudian mendapat bantuan lain dari pusat atau provinsi. Saya ingin tidak ada satu pun masyarakat yang kelewatan. Makanya diberikan semua. Bantuan dari pusat belum turun. Kemudian nanti ada yang sama-sama dapat, tidak masalah. Targetnya, sebelum lebaran bantuan senilai Rp 200 ribu per paket ini dari anggaran APBD Pemkab Malang ini sudah terbagi. Bantuan dari Pemkab Malang tidak dalam bentuk uang, yang berupa uang itu, bantuan itu dari pusat,” pungkasnya(Dav)