Banyuwangi – Lensabarometerindonesia.
Adanya larangan keras disertai ancaman sanksi bagi pihak sekolah maupun komite untuk tidak menarik sumbangan dalam bentuk apapun kepada para siswanya ternyata tak dihiraukan oleh SDN 7 Sumberagung kecamatan Pesanggaran ini.
Dengan alasan ingin membangun gapura sekolah, setiap siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 dipungut sumbangan yang nominalnya bervariasi antara 60 ribu hingga 75 ribu persiswa.
Seperti yang dikeluhkan salahsatu wali murid yang namanya enggan disebutkan, mengaku telah membayar namun tidak diberikan kwitansi bukti pembayaran.
“Selain pungutan untuk bangun gapura sekolah, masih ada lagi dana amal wajib tiap hari jumat, serta iuran untuk beli peralatan kebersihan kelas, jujur saja kita selaku wali murid agak keberatan”, keluhnya.
Sri Wilujeng selaku kepala sekolah SDN 7 Sumberagung saat ditemui awak media Rabu (26/2/2020) dikantornya membenarkan adanya pungutan tersebut namun pihaknya mengatakan tidak tahu menahu karena semua dihandle oleh komite.” kilahnya
“Pungutan itu memang ada mas, tapi semua mutlak diurus oleh pihak komite, sekolah tidak tahu menahu, monggo kalau mau konfirmasi ke ketua komite saja”, tutur Sri Wilujeng dengan santainya,” katanya
Hingga berita ini di tayangkan pihak komite sekolah belum dapat di konfirmasi oleh media .
