lenbari.com Banyuwangi || Oknum Pencundang yang tidak bisa menghargai suara masyarakat, berharap adanya pembungkaman informasi publik agar tidak di ketahui oleh masyarakat luas dengan mencuri banner yang berisikan tentang dugaan kegagalan bupati ipuk selama menjadi pemimpin tanah blambangan tidak akan terbantahkan dan membuat komunitas Info Warga Banyuwangi (IWB) bernyali kerdil.
Seperti yang sudah di ketahui melalui medsos maupun Di seluruh wilayah banyuwangi, benner yang berisikan tentang tolak jabatan dinasti melalui ketua tim investigasi Banyuwangi TV Amir Mak’ruf Khan telah beredar luas, sebagai bentuk amanah masyarakat banyuwangi.
Sehingga isi benner yang kini sedang di soroti oleh IWB karna di anggap kontroversi tersebut raib di beberapa titik pemasangannya.
“Yang sangat jelas ialah benner di GNI genteng Kemarin terpantau telah raib oleh tangan tidak bertangung jawab, padahal benner tersebut merupakan bentuk sarana dalam menyampaikan hak dalam berpendapat yang telah di atur dalam undang-undang, sehingga, dugaan kuat ada pihak-pihak yang merasa tidak nyaman dengan isi benner tersebut,”papar Abi Arbain ketua IWB.
Petisi yang telah tersampaikan melalui surat klarifikasi kepada pihak pemda, DPRD banyuwangi, bpkad dan beberapa dpc parpol tersebut akan menjadi bumerang untuk masyarakat banyuwangi ketika tidak terjawabkan oleh bupati banyuwangi ipuk festyandani Aswar Anas.
“Meskipun benner- benner tersebut di curi maupun di musnakan tidak bisa menghilangkan jejak digital maupun data-data yang telah di kantongi oleh pihak amir Mak’ruf Khan jika memang itu benar, sehingga bukanlah langkah yang bijak melakukan upaya pembungkaman publik dengan mengambil bener tersebut,namun justru IWB lebih penasaran lagi, sebenarnya ada apa ? sehingga bupati tidak segera memberikan tanggapan akan hal tersebut,”ungkap nya lebih lanjut. Minggu (23/6/2024)
Guna mencari sebuah kebenaran untuk warga banyuwangi, IWB segera Bertolak ke Jakarta dalam mrnyampaikan aspirasi dan mengirimkan Surat laporan berdasarkan temuan temuan bukti yang ada di lapangan.
“Saat kami IWB hanya di lihat sebelah mata itu hak mereka semua, kami tidak akan berhenti hanya di pemda banyuwangi,masih banyak tempat yang kami rasa bisa menghargai suara masyarakat banyuwangi, ada beberapa surat laporan yang hari ini bersama tim IWB di bawa ke Jakarta kami,” Tutup Abi arbain (tim)
