“Jadi terkait Embung itu menjawab keluhan dari petani pada tahun 2019 ,itu terjadi kekeringan gagal panen kurang lebih 40 hektar, jadi untuk menjawab dari kerjaan petani kami tahun 2020 itu membangun Embung untuk tampungan air hujan kita tampung untuk kebutuhan irigasi kebutuhan petani,”tandas Agus Afandi Kepala Desa Dengkol
Agus menambahkan,khususnya petani sawah agar tidak sampai gagal panen lagi jadi yang tahun 2020 kita melaksanakan penggalian untuk Embung di tahun 2024 ini.Alhamdulillah kami sudah bisa memasang talus untuk kelengkeng Embung agar tidak terjadi abrasi,”kata Agus Afandi pada awak media (13/5/2024) siang.
“Luasnya kurang lebih 1650 meter persegi dengan kedalaman 190 meter itu banyak jadi ,sistemnya ini kita pinjam pakai dari irigasi kita masukkan ke Embung Setelah itu kita keluarkan lagi ke irigasi itu waktu di musim penghujan,kalau di musim kemarau full kita keluarkan untuk area petani ,pemakai air Kurang lebih ini untuk mencakup 30 hektar,”ujarnya
