Kumpul “Dulur” Pelaku Seni Dan Budaya Bersama Mas Dhito, Kembalikan Icon Kediri
Kediri, Lensa Barometer Indonesia,
DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri selaku pengusung Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Dito melakukan silahturahmi dan tatap muka kepada para pelaku Seni dan Budaya Kabupaten Kediri.
Dalam rangka menyerap aspirasi para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Kediri, Anidhito Himawan Pramana (Mas Dhito) calon tunggal Pilkada Kabupaten Kediri menggelar Diskusi dengan Tajuk βBawa Rasa Budayaβ, di gedung Yayasan Peduli Sesama di jalan Raya Gumul- Gurah Sabtu malam (3/10).
Sejarah Kediri pun diulas oleh Imam Mubarok (Gus Barok) Budayawan Kediri, demi mengingatkan kembali kejayaan Kediri pada masa lalu.
Melalui diskusi tersebut juga terungkap keinginan kuat para pelaku seni dan budaya untuk mempertahankan budaya dan menjaga peninggalan sejarah kejayaan Kediri.
Ki Gedhug Siswantoro, seniman wayang kulit, mengaku bangga dapat undangan ini, sehingga bisa menyampaikan aspirasi seni budaya wayang kulit yang ada di Kabupaten Kediri
“semoga dengan terpilihnya mas Dhito nanti, bisa memfasilitasi berupa gedung untuk seni wayang kulit dan akhirnya wayang kulit di Kediri bisa terangkat” Harapnya.
Pelaku seni lainnya, Yuli, perwakilan dari sanggar tari dari Kayen Kidul mengungkapkan bahwa, Sanggar tari yang ada di Kabupaten Kediri sebenarnya banyak sekali, bahkan ada yang berprestasi sampai tingkat Nasional,
“sebenarnya kita ini butuh wadah yang namanya dewan seni yang mana nanti kita bisa mencurahkan unek-unek kami, juga agar bisa menyatu terayomi bisa serta guyup rukun dalam satu sangar,” Ungkap Yuli
Ditempat yang sama Mas Dhito mengaku blajar menguri-uri budaya Jawa Kepada para Pelaku seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kediri, selain itu Mas Dhito menganggap icon Kediri saat ini sebenarnya agak melenceng,
“Kenapa saya berbicara seperti itu, apakah simpang lima gumul itu icon negara prancis ?” Tanya Mas Dhito
Lebih lanjut Mas Dhito Mengatakan, Kalau terpilih nanti Program-program Seni budaya salah satunya gedung kesenian dan gedung kebudayaan, serta ruang pembinaa akan diwujudkan, Mas Dhito juga bercita-cita mengembalikan icon atau simbol yang ada di Kabupaten Kediri sebagaimana mestinya.
“Apakah di simpang lima gumul itu perlu dibangun patung jayabaya atau seperti apa, kita perlu diskusi sama panjenengan-panjenengan semua sebagai pelaku seni budaya yang ada di Kabupaten Kediri” Pungkasnya. (fn)