Pemilik Akui Kandang Ayamnya Tidak Berizin ,Warga Resah Karnanya .
Banyuwangi- lnsabarometerindonesia kandang ayam petelur bertahun tahun lamanya berdiri di Dusun Sidoluhur tepatnya sebelah atas sungai RT.01 RW.02 Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore membuat resah dan kwatir lingkungan sekitar. Terutama Dampak dari limbah kandang tersebut yang berwarna hitam pekat sengaja di biarkan ke sungai yang mengalir ke bawah menuju persawahan dan pemukiman warga .
Ternyata bukan hanya dampak limbah air maupun aroma khas udara dan berbau tidak sedap saja yang di timbulkan dari kotoran ayam. Kurangnya peternak untuk menjaga kebersihan kandang, sangat di rasakan dampaknya oleh warga sekitar lokasi. ” Selain lalat yang kadang kala muncul, bau kotoran hampir tiap hari kita menciumnya, “Jelentreh Eli warga setempat.
Namun bukan itu saja, bangunan yang berdiri sudah dua tahun itu ternyata belum melakukan ijin lingkungan. Hal itu di perkuat oleh pernyataan seorang Ketua RT, Suwardi, dia mengungkapkan si pengusaha belum meminta ijin keterangan lingkungan ke warga. ” Selama ini dia (peternak,red) sama sekali tidak ada meminta ijin lingkungan ke kami, hanya saja dulu pernah minta tanda tangan, tapi untuk pengajuan dana ke bank,” Ujarnya.
Sedangkan Wawan yang di ketahui sebagai pemilik tanah, dia mengatakan hanya memberikan tempat lahan saja. Selebihnya, pemilik ternak ayam petelur bernama Azam yang merupakan saudaranya yang mengelola ayam ayam tersebut, “Dia memang adik keponakan dari anak Bu Lek saya, katanya dulu sudah mengurus semua ijin. Kalau saya tidak tahu bagaimana mekanisme ijin sesuai aturan yang ada, setahu saya disini warga kondusif tidak ada masalah ya sudah, jika ini ada persoalan baru biar besok di bongkar saja, ” Cetusnya.
Terkait belum adanya ijin HO tersebut, di tempat sama Ketua RW setempat mengaku memang secara tertulis belum mengantongi ijin. “Kamipun mengiyakan, karena disini warga dan para pemuda mendukung usaha tersebut, tapi kalau tanda tangan warga memang belum pernah,”Katanya.
Sementara Azam saat di konfirmasi awalnya menyampaikan tidak mengetahui tentang bagaimana cara cara membuat ijin. Namun uniknya, kemudian dia mengakui jika juga mempunyai tujuh kandang lainya, dan itupun semua sudah mempunyai ijin. ” Saya tadi hanya memancing sampeyan (kamu,red) seolah olah saya bodoh, untuk kandang yang situ, memang sengaja saya biarkan tidak mengurus ijin, memang rencananya mau saya berhentikan dan di bongkar.” Tandasnya.red ( Thomas)