Kediri, Lensa Barometer Indonesia.
Jajaran Satresnarkoba Polres Kediri berhasil mengungkap 17 kasus narkotika selama Operasi Tumpas Semeru Narkoba 2023.
Dari belasan kasus yang terungkap, tercatat sebanyak 17 tersangka telah diamankan dan diantarnya jaringan pengiriman Pulau Jawa.
Adapun rincian dari 17 kasus tersebut, 12 merupakan jenis narkotika golongan 1 jenis sabu-sabu dan 5 obat keras berbahaya (okerbaya) jenis pil dobel L.
BACA JUGA:
IKUTI TERUS CHANEL DIBAWAH INIššššš
Sementara itu, Waka Polres Kediri Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra dalam rilisnya menuturkan, ada sebanyak 17 tersangka dan 17 kasus yang diungkap selama Operasi Tumpas Semeru Narkoba 2023 selama 12 hari dari 14-25 Agustus.
Dalam kasus tersebut, ada sebanyak 11 kasus yang dinaikkan menjadi penyidikan dan enam terduga pelaku dilaksanakan restoratif justice atau keadilan restoratif.
“Jadi keenam tersangka ini bukan pengedar karena sebagai pemakai narkoba,” tutur Kompol Ambuka, Jumat (1/9/2023)
Kompol Ambuka menyampaikan secara rinci, dari belasan kasus tersebut, Satresnarkoba Polres Kediri mengamankan barang bukti sebanyak 24,91 gram sabu-sabu, 137.482 butir pil dobel L, 17 unit ponsel, 7 korek api gas, 5 pipet kaca, 4 bong, 5 timbangan digital, dan 2 pak plastik.
Menurutnya, dalam kasus ini ada tiga target operasi (TO) utama, akan tetapi Satresnarkoba Polres Kediri dapat melebihi pengungkapan karena ada 14 kasus yang masuk non target operasi.
“Tentunya hal ini suatu kinerja yang luar biasa untuk kasat narkoba beserta anggota,” ujarnya.
Sementara kasus yang paling menonjol adalah pil dobel L sebanyak 137.482 butir yang mana terungkapnya di rumah kos Desa/Kecamatan Ngasem.
Selain itu, 14 paket plastik klip berisi sabu-sabu yang mana kualitas barangnya bagus sesuai dengan ciri-cirinya.Ā Kalau transaksi barang, rata-rata dengan sistem ranjau dan transfer rekening.
“Saat ini, belasan terduga pelaku pengedar Narkotika dan narkoba tengah menjalani pemeriksaan guna penyidikan lebih lanjut,” tandasnya.(fn)
