Stockpile Tidak Mengantongi Ijin Di Desa Adan Adan Masih Aman Beroperasi

 

Kediri, Lensa Barometer Indonesia, – Sudah ditegur petugas Satpol PP, namun tak membuat nyali para pemilik Stockpile di desa Adan Adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Bukannya membuat malah ciut nyalinya, keberadaan stockpile pasir Desa Adan Adan malah semakin berani. Hal ini dengan masih beraktifitasnya alat berat yang berada dilokasi stokpile untuk mengisi truk – truk besar yang masuk.

Diketahui sebelumnya, stokpile milik KK (inisial, red), masih terlihat beraktifitas, padahal, belum lama ini petugas sudah memberikan peringatan kepada pemilik agar tidak melakukan aktifitas. Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Risa Kepala Desa Adan Adan di kantornya, tetapi Risa enggan menemui.

Sementara, Masfiatul Isti’anah, S.Pd., Mantan Kades Adan Adan saat ditemui mengatakan, “Kami pemerintah desa Adan Adan tidak pernah melakukan kerja sama atau memberi ijin kepada pihak stockpile. Karena selama ini pihak desa tidak diberi salinan ijin kalau memang itu sudah ada ijin nya.” Senin (30/3/2020).

Lebih lanjut ungkapnya, “Kami juga tidak menerima kompensasi apapun atas usaha tersebut.”

Kesempatan berbeda, Deni salah satu staf perijinan terpadu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, saat dikonfirmasi melalui pesan selulernya mengatakan bahwa pihak nya belum pernah melakukan, atau memproses ijin stockpile.

“Sampai saat ini belum ada pengajuan perijinan tentang stockpile yang ada di desa Adan Adan. Kami akan tahu kalau memang sudah pernah mengajukan ijin,” tulisnya di pesan selulernya.

Dilain pihak, Kapolres Kediri AKBP. Lukman Cahyono, S.I.K., M.H., saat dihubungi melalui telepon selulernya juga kaget. Pasalnya stockpile tersebut selalu dilewatinya saat kunjungan kerjanya ke Pemkab Kediri.

“Terima kasih informasinya, akan kami tindak lanjuti mas, apakah ada ijin atau tidak. Kami akan mempertanyakan juga asalnya dari mana pasirnya. Kalau ternyata itu asalnya tidak benar akan kami tutup,” ungkapnya tegas.

“Kalau memang tidak ada ijinnya, dan masih melakukan aktifitas langsung akan kami tindak dengan tegas,” pungkasnya.

Terpisah, pemilik stockpile KK, saat ditanya soal ijin malah mengelak, dan hanya mengaku kalau itu bukan miliknya. “Saya hanya mengoperasikan armadanya saja, soal lain – lain saya tidak tahu,” ungkapnya. / Ji