Pasukan penanganan Konflik dan Unras Polres Malang
Malang Lensa Barometer Indonesia| Apel gelar pasukan dalam rangka penanganan konflik dan unras yang, dilaksanakan pada (16/3/2021)di lapangan Satya Haprabu Polres Malang.
AKBP Hendri Umar S.I.K., M.H. Kapolres Malang mengatakan,walaupun di wilayah kita tidak begitu besar, tapi potensi konflik sosial yang mungkin dapat terjadi menjadi konflik yang besar seperti Tanah kepemilikan lahan sumawe, lawang dan singosari harus mampu kita kelola dan atur agar tidak terjadi berkembang menjadi masalah besar,”ungkap Hendri.
BACA JUGA:https://www.lenbari.com/2021/03/17/temuan-bpk-ri-di-jatim-tergolong-tinggi/
“Kita melihat dinamika di masyarakat mulai uforia, masyarakat mulai beransumsi bahwa Covid19 sudah mulai aman, karena ada vaksin sehingga masyarakat mulai aktif melaksanakan kegiatan Hajatan dengan cukup Ekstreem dengan menggunakan Sound besar, menggunakan separuh jalan umum, termasuk kegiatan penyampaian pendapat dimuka umum baik kepemudaan, agama maupun pok dan komunitas tertentu kepada pemerintah.
Berapa hari yg lalau di kota ada unras internasioanl womens day alhamdulillah berjalan lancar ternyata ada kelompok lain yang nyusup giat tersebut yang akhirnya memancing petugas agar kegiatan tersebut blow Up dan mereka mempunyai tim dokumentasi dengan harapan dapat di upload di berita di skala, Lokal, Nasional bahkan internasional, apabila kita tidak menyikapi mengelola masalahan apapun dengan baik maka akan segera muncul masalah masalah yang tidak kita harapan,”tandas Orang nomor satu di Polres Malang ini.
Kapolres Malang menambahkan, Aksi masyarakat dan potensi konflik yang cukup tinggi sehingga giat Apel Gelar pasukan penanganan Konflik dan Unras ini cukup penting, guna mengingat kembali bagaimana kita memiliki CB san SOP yang tepat dalam penanganan konflik di wilayah kabupaten Malang.
Hari ini saya minta dilaks Apel Gelar pasukan penanganan Konflik dan Unras ini sesuai dgn Subsatgas yang ada di pimpin padal yang nanti akan turun langsung sesuai dengan fungsi di satgas tersebut.
Sat gas deteksi Sat Intelkam merupakan mata dan telinga pimpinan harus mampu memahami dan tahu permsalah terkecil apapun dan harus segera di laporkan agar dapat dilaks tindakan yang tepat.
Sat Gas Preemtif Babinkamtibmas merupakan kepanjangan tangan kapolsek dan Kapolres, harus mampu mengelola kamtibmas di desanya masing β masing, yang berpotensi berkembangan menjadi unras, kalau bisa di atasi segera di atasi kalau tdk selesai tingkat desa, sampaikan ke Kapolsek utk ditindak lanjuti ditingkat Muspika,”ujarnya.
BACA JUGA:https://www.lenbari.com/2021/03/16/pelepasan-satgas-tni-pengamanan-perbatasan-ri-png-yonif-413-kostrad-terima-penghargaan-pangdam-xvii-cen/
Kapolres Malang menambahkan,banyak giat hajatan, dengan cara yang Eksterem itu salah tahu wujud babin tidak dapat memberikan penyuluhan/Sosialisasi tentang situasi saat ini, kalau jauh β jauh sebelumnya sudah diberikan sosiliasi pasti dapat di atasi tanpa akan ada pembubaran kegiatan
.
Terkait jelang pertandingan Bola Piala Kemnepora tdk perlu datang ke Stadion krn kegiatan dilaks tanpa penonton dan tdk ada nobar satgas ini sangat penting dan krusial jangan pernah underestimate dalam rangka cegah konflik sosial,”kata Umar.
“Satgas Prefentif fungsi dalmas akan dilibatkan dalam pelaksanaan pengamanan.
Negoisator polwan bahwa polri merupakan sosok yg humanis dalam setiap melaksnanakan suatu kegiatan kegiatan termasuk Unras
PHH / dalmas apabila situasi memanas langsung ambil ahli aman kendalikan giat mas tersebut .
Satgas media nanti peran sangat penting, peserta unras pasti akan mendokumentasikan kegiatan anggota yang melaksanakan kegiatan pengamanan, kita harus siapkan antisispasinya kita harus punya tim dokumentasi untuk menyorot oknum peserta unras yang sedang mendokumentasik,”pungkas Kapolres Malang (dav)
Simak:
Gratis Gaes..Like,subscribe πππππ